Senin, 05 Januari 2015

PENGABDIAN
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesama teman.

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

KESADARAN
Kesadaran merupakan salah satu topik yang paling sering menjadi perdebatan dalam dunia NLP dan Hypnosis. Para praktisi kedua disiplin ilmu tersebut acap kali mencoba memunculkan pandangan mereka akan Kesadaran. Nah, kali ini, saya mencoba mengajak para pembaca untuk melihatnya dari sudut pandang yang mungkin seharusnya menjadi dasar pijakan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan dalam berargumen.
Pemahaman mengenai apa yang disebut sebagai kesadaran menjadi sangat penting. Karena disamping mengenai definisi dan deskripsi kesadaran, sangat diperlukan keseragaman metode sehingga didapatkan cara yang obyektif dalam menentukan tingkat kesadaran.
Apa yang disebut sebagai sadar sering kali diartikan sebagai suatu sikap dan tanggapan makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, terhadap lingkungannya. Martin (1949) dan Bailey (1957) menggambarkan sadar ini sebagai awareness (pengenalan atau pengertian). Jasper (1948) mengaitkan sadar dengan kemampuan meraba rasakan keadaan pada suatu saat tertentu dan Ishii (1972) menyatakan bahwa seseorang dikatakan dalam keadaan ‘sadar’ bila ia dapat mengenal lingkungannya dan secara otomatis dapat memberikan tanggapan terhadap segala rangsangan yang dihadapinya.

Definisi kesadaran sendiri sulit dibatasi dengan jelas atau dirinci secara kuantitatif, mengingat bahwa penilaian tingkat kesadaran diperoleh berdasarkan kesan pengamatan pada sikap dan tingkah laku subyek semata, serta juga sering kali faktor psikologis subyek ikut berpengaruh.
Istilah Kesadaran mengandung 2 (dua) komponen fisiologi, yaitu : Content (isi Kesadaran) dan Arousal (keadaan Bangun). Content (isi Kesadaran) merupakan gabungan dari fungsi kognitif otak (content of consciousness) dan afek mental. Sedangkan arousal lebih menampilkan sikap bangun (wakefullness).
Seseorang yang Bersikap seperti orang tidur dan tingkah laku nya tidak memberikan Respon terhadap Rangsangan Eksternal dikualifikasikan sebagai “Tidak Sadar”. Begitu juga sebalik nya, seperti “Tidur” dan Memberikan “Respon Rangsangan Eksternal” dikualifikasikan sebagai “Sadar”.

Tingkat Kesadaran
Secara sederhana, tingkat kesadaran dapat di bagi atas Kesadaran Normal, Somnolen, Sopor, dan Koma. Dimana, indikasi dari masing-masing tingkat kesadaran tersebut adalah sebagai berikut :
Somnolen : Suatu Kondisi dimana saat seseorang Tampak mengantuk dan Kesadaran dapat Pulih Penuh bila di Rangsang.
Sopor : Suatu Kondisi dimana saat seseorang Mengalami rasa mengantuk yang dalam dimana masih dapat di Bangunkan dengan rangsangan yang kuat namun Kesadarannya segera Menurun lagi.
Koma : Suatu Kondisi dimana seseorang pada keadaan tidak ada Gerakan Spontan, tidak ada jawaban sama sekali terhadap rangsangan nyeri bagaimana pun kuat nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar