METODE PENELITIAN (MODEL OPERATIONAL PENELITIAN)
Dilakukan sejumlah
pengamatan selama 4 hari ada dua operator kasir di Lawson untuk menghitung
waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan. Semua perkerjaan dilakukan pekerja
untuk menyelesaikan pekerjaan yang disebut dengan kegiatan produktif dan
lainnya disebut non-produktif.
Perhitungan produktif dan non-produktif
bertujuan untuk mengetahui kasir 1 dan kasir 2 lebih banyak bekerja atau
menganggur. Pengamatan sesaat pada waktu-waktu yang acak sebanyak 196 kali dan
hasilnya sebagai berikut:
Kegiatan
|
Frekuensi teramati pada hari ke
|
Jumlah
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
Produktif
|
45
|
42
|
35
|
40
|
162
|
Non-produktif
|
4
|
7
|
14
|
9
|
34
|
Jumlah
|
49
|
49
|
49
|
49
|
196
|
% non-produktif
|
0,08
|
0,14
|
0,29
|
0,18
|
Tabel 1.1 Perhitungan produktif dan non-produktif pada operator kasir 1
Kegiatan
|
Frekuensi teramati pada hari ke
|
Jumlah
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
Produktif
|
33
|
45
|
43
|
40
|
161
|
Non-produktif
|
16
|
4
|
6
|
9
|
35
|
Jumlah
|
49
|
49
|
49
|
49
|
196
|
% Produktif
|
0,33
|
0,08
|
0,12
|
0,18
|
Tabel 1.2 Perhitungan produktif dan non-produktif pada operator kasir 2
P
=
PENGUJIAN
UJI KECUKUPAN DATA
Operator kasir 1
1.
P = P1
=
0,08
N1 =
= 18400 kali pengamatan
18400 – 49 = 18351 pengamatan lagi
2.
P = = = 0,11
N2 =
= 12945 kali pengamatan
12945 – 49 = 12896 pengamatan lagi
3.
P = = = 0,13
N3 =
= 10708 kali pengamatan
10708 – 49 = 10659 pengamatan lagi
4.
P = = = 0,17
N4 =
= 7812 kali pengamatan
7812 – 49 = 7763 pengamatan lagi
Operator
kasir 2
1.
P = P1
=
0,33
N1 =
= 3248 kali pengamatan
3248 – 49 = pengamatan lagi
2.
P = = = 0,21
N2
=
= 6019 kali pengamatan
6019
– 49 = 5970 pengamatan lagi
3.
P = = = 0,18
N3 =
= 7289 kali pengamatan
7298 – 49 = 7249 pengamatan lagi
4.
P = = = 0,19
N4
=
= 6821 kali pengamatan
6821
– 49 = 6772 pengamatan lagi
PERHITUNGAN WAKTU BAKU
1.
Operasi kasir 1
Jumlah
pengamatan = 49 pengamatan x 4 kali kunjungan = 196 pengamatan
Jumlah produktif = 45 + 42 + 35 + 40 = 162
Presentase produktif = x100 = x100 = 83
Jumlah menit pengamatan = 60 menit x 4
kali kunjungan = 240 menit
Jumlah menit produktif = presentase
produktif x jumlah menit pengamatan
=
83 x 240 menit = 199 menit
Jumlah output selama pengamatan = 162 pengamatan
Waktu yang diperlukan perbuah = = = 1,2 menit
2.
Operasi kasir 2
Jumlah
pengamatan = 49 pengamatan x 4 kali kunjungan = 196 pengamatan
Jumlah produktif = 33 + 45 + 43 + 40 = 161
Presentase produktif = x100 = x100 = 82
Jumlah menit pengamatan = 60 menit x 4
kali kunjungan = 240 menit
Jumlah menit produktif = presentase
produktif x jumlah menit pengamatan
=
82 x 240 menit = 19680 menit
Jumlah output selama pengamatan = 161 pengamatan
Waktu yang diperlukan perbuah = = = 122 menit
KESIMPULAN
Dari
tabel diatas dapat diketahui bagaimana tingkat dari produktifitas kasir 1 dan kasir 2 dalam bekerja dengan
kriteria bergender sama, shift kerja yang sama, siklus kerja
yang sama, dan jenis pekerjaan yang sama pula. Hasilnya adalah kasir 1 lebih produktif daripada
kinerja dari kasir 2, hal tersebut dapat dilihat dari % non produktif operator 2 lebih
besar yaitu 0,71 sdangkan untuk operator yang 1 tingkat %non produktifnya sebesar 0,69.
Hasil tersebut menyatakan kasir 1 lebih
produktif dari pada kinerja dari kasir 2 yang lebih besar tingkat idle atau menganggur.