1. Rasa Sakit
Rasa sakit
adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit
ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda,
berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang
bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan,
rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan
lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena
siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita.
Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa
tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
2. Neraka
Berbicara
tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam
ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang
hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan
penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain.
Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.
Manusia
masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara
tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga
berbicara tentang kesalahan.
Dalam Al
Qur’an banyak ayat yang berisi tentang siksaan di neraka atau ancaman
siksaan. Surat-surat itu antara lain surat Al-Fath ayat 6 yang artinya:
Dan supaya mereka menyiksa orang-orang yang munafik laki-laki dan
perempuan, oang-orang yang musyik laiki-laki dan perempuan yang
mempunyai persangkaan jahat terhadap Allah. Mereka mendapat giliran
buruk. Allah memurkai mereka, dan menyediakan neraka Jahanam baginya.
Dan neraka Jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. (Q.S.
Al-Fath : 6)
CONTOH BENTUK KEKALUTAN MENTAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
1. Kota-kota
besar banyak memberikan tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga
orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi keperluan hidupnya. Akibatnya,
sebagian orang tidak mau tahu penderitaan orang lain, timbullah egoisme
yang merupakan salah satu ciri masyarakat kota.
2.
Anak-anak usia muda tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki
atau diidam-idamkan, karena tidak berimbanganya kemampuan dengan
tujuannya, dan karena belum berpengalaman. Orang-orang usia tua pun
sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya, akibat norma lama
yang dipegangnya secara teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang
tengah berlaku.
3. Wanita
umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah dan memendamnya di dalam
hati (introver). Namun, sulit mengeluarkan perasaannya tersebut,
sementara mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah. Hal ini
mengakibatkan mereka banyak memendam masalah dalam hati, sehingga
tidaklah mengherankan kalau kaum wanita banyak yang menjadi penderita
psikosomatik (penyakit akibat gangguan kejiwaan) dari pada kaum pria.
CONTOH BENTUK PENDERITAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh
majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan
hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu
dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah ia berikan
kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu
dipulihkan.
Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur – pelacur kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.
Perbuatan Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas – gas beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat fisik. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu.
Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur – pelacur kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.
Perbuatan Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas – gas beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat fisik. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu.